Mereka yang Datang dan Pergi

“Dan setiap yang melata di muka bumi ini pasti akan mengalami kematian…”

Baru-baru ini aku menerima dua kabar dua. Pertama, kematian seorang sahabat yang pernah akrab denganku sewaktu di Yogyakarta. Nurul F. Huda, seorang wanita cerdas yang pernah kukenal yang mampu menuangkan ide-ide pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Kematiannya begitu mengejutkanku dan teman-teman yang lain. Walau sebenarnya mungkin ia sudah menyiapkan segala sesuatunya sejak dahulu karena ia ditopang oleh katup jantung buatan. Semangat menyala-nyala untuk hidup dan berkarya menjadikan hidupnya penuh arti. Tidak pernah satu kali pun ia mengeluh walaupun ada banyak obat yang harus iakonsumsi.

Kedua, kematian seorang hafidzoh, ibu Yoyoh Yusroh. Ibu ini sudah aku kenal karena figurnya yang hebat dengan anak 13 orang dan semuanya adalah penghafal Al Quran. Ibu Yoyoh, seorang bunda yang sangat produktif baik sebagai ibu rumah tangga maupun aktifis. Pertama kali aku bertemu dengan Ibu Yoyoh pada suatu kesempatan silaturahim di Yogyakarta pada sebuah acara. “Dengan anak banyak, dirimu malah makin terbantu,” kata Ibu Yoyoh menjelaskan.

“Setiap anak dipersaudarakan, yang besar dengan yang kecil, sehingga jika adiknya butuh sesuatu maka sang kakak akan ikut membantu,” imbuhnya ketika itu. Pertemuan kedua adalah saat aku berkunjung ke ruang kerja beliau di kantor DPR/MPR untuk suatu hal.

Kesibukan sebagai anggota dewan tidak menghalangi Ibu Yoyoh untuk bertemu dengan kami yang masih berstatus sebagai mahasiswa pada waktu itu. Pertemuan ketiga dan ini ternyata pertemuan terakhir, adalahsaat mukernas di Yogyakarta. Setelah selesai acara penutupan mukernas tak sengaja kami bertemu. Aku langsung menyapa Ibu Yoyoh walau sepertinya Ibu Yoyoh sudah tidak hafal lagi wajahku. Aku maklum karena tentunya ada banyak orang yang telah beliau temui. Sekedar obrolan kecil dan menceritakan salah seorang anak Ibu Yoyoh, Ayyash, yang barusan tampil menyanyikan sebuah lagu rap Islam di acara penutupan mukernas tersebut sangat menyukai lagu-lagu rap. Ternyata Ayyash pun adalah seorang hafiz yang sudah berhasil menyelesaikan 30 juz surat Al Quran.

Masya Allah..kekagumanku semakin bertambah. Ibu Yoyoh adalah ibu sekaligus pendidik bagi anak-anaknya. Belum pernah aku melihat seorang wanita paling produktif di dunia ini baik di dalam maupun di luar rumah. Kematian Ibu Yoyoh membuat semua berduka. Jamaah ini telah kehilangan kader sejati yang telah mengerahkan segala daya dan upayanya untuk kebaikan umat.

Ada yang datang dan ada yang pergi. Demikianlah Allah telah menggariskan hidup manusia. Kelahiran dan kematian adalah dua sisi takdir yang tidak bisa diramal oleh manusia, sekalipun ia memiliki kecerdasan luar biasa. Tinggal sejauh mana persiapan yang sudah kita lakukan sebagai bekal di akhirat kelak.

Dan cukuplah kematian sebagai peringatan bagi kita semua… (hm)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*