Dialog on-line seputar Kudeta Mesir dan Sikap RI, 27 Juli 2013

 

PIP PKS Inggris kembali menggelar Dialog on-line Dengan Aleg. Sesi ke-4 ini menghadirkan anggota Komisi I DPR RI, Dr Mardani Ali Sera, membedah dan mengupas topik Kudeta Mesir: Situasi Terkini dan Sikap Indonesia. Turut hadir pembicara pendamping Ganjar Widhiyoga SIP, MA (PhD Candidate in Politics Newcastle University).

Kondisi Mesir saat ini merupakan kondisi yang paling berat diantara negara negara yang mengalami Arab Spring karena jumlah penduduk yang lebih banyak dan peran militer dan polisi yang begitu kuat. Kondisi ini disikapi berbeda oleh negara-negara barat seperti Amerika Serikat yang melakukan standar ganda dalam masalah ini. Di satu sisi Amerika Serikat begitu menyanjung demokrasi tapi di sisi lain saat kudeta dilakukan oleh militer Mesir, Amerika tidak melihat ini sebagai anti demokrasi karena adanya kepentingan Amerika dan Israel di Mesir. Demikian terungkap dalam dialog ini. Dr Mardani menyatakan lebih lanjut bahwa seharusnya Indonesia memberikan sikap yang tegas dan jelas akan hal ini. Ditambahkan lagi Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia seperti diungkapkan oleh pembicara pendamping Ganjar Widhiyoga.  Walaupun demikian kedua pembicara setuju untuk tidak menyalahkan pihak manapun.

Dalam acara yang disiarkan secara online oleh radio PIP PKS UK, Aliansi Radio Islam Indonesia (ARIN), radio Elnury dan jaringan radio di Malaysia ini, juga terungkap bahwa pemerintah Indonesia haruslah dapat mengambil pembelajaran dari situasi Mesir, terutama dalam mengedepankan kemandirian dan mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing seperti yang terjadi di Mesir, serta berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*