Apakah Sampai Padamu Berita tentang Mahanazi

Tidak hanya aktivis lembaga kemanusiaan yang prihatin terhadap penderitaan rakyat Palestina, budayawati Helvy Tiana Rosa pun sedih atas bencana kemanusiaan di bumi para Nabi. Tokoh ibu muda yang terkenal dengan cerpen Ketika Mas Gagah Pergi, ini membacakan puisi untuk Palestina di hadapan peserta konferensi, Rabu (29/6), malam.

APAKAH SAMPAI PADAMU BERITA TENTANG MAHANAZI?
(Helvy Tiana Rosa)
Kabar apakah yang sampai padamu tentang Palestina?
Apakah sampai padamu berita
tentang  rumah-rumah yang dihancurkan
tanah-tanah meratap berpindah tuan,
bahkan manusia yg dibuldozer?
Apakah sampai padamu berita
tentang air mata yang tumpah
dan menjelma minuman seharihari
tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali
atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari?
Apakah sampai padamu
berita tentang kanak-kanak yang tak lagi berbapak
tentang ibu mereka yang diperkosa atau diseret ke penjara?
Para balita yang menggenggam batu
dengan dua tangan mungil mereka
menghadang tentara zionis Israel
lalu tangan kaki mereka disayat dan dibuntungi
Apakah sampai padamu berita tentang masjidil Aqsha
di halamannya menggenang darah
dan tubuhtubuh yang terbongkar
Peluru yang berhamburan di udara
menyanyikan lagu kematian menyayat nadi
kekejaman yang melebihi fiksi
dan semua film yang pernah kau tonton
di bioskop dan televisi
Kebiadaban yang mahanazi
Tapi orangorang di negeriku masih saja mengernyitkan kening:
“Palestina? Untuk apa memikirkan Palestina?
Persoalan di negeri sendiri menjulang!”
Mereka bersungutsungut tak suka
Membatu, tak jarang terpengaruh
menuduh pejuang kemerdekaan Palestina
yang membela tanah air mereka sendiri
sebagai teroris!
Duhai, maka kukatakan pada mereka:
Tanpa abai pada semua persoalan di negeri ini
Atas nama kemanusiaan: menyala-lah!
Kita tak bisa hanya diam
menyaksi pagelaran mahanazi
sambil mengunyah menu empat sehat lima sempurna
dan bercanda di ruang keluarga
kita tak bisa sekadar
menampung pembantaianpembantaian itu dalam batin
atau purapura tak peduli
Seorang teman Turki berkata:
mereka yang membatasi ruang kemanusiaan
dengan batasbatas negara
sesungguhnya belum mengerti makna kemanusiaan
Hai Amr Moussa tanyakan pada Liga Arab
belum tibakah masanya bagi kalian
bersatu, membuka hati, berani
berhenti mengamini nafsu Amerika
yang seharusnya kita taruh di bawah sepatu?
Hai Ban Ki Moon,
apakah Perserikatan Bangsa Bangsa itu nyata?
Sebab tak pernah kami dengar
PBB mengutuk dan memberi sanksi
pada mahanazi teroris zionis Israel
yang pongah melucuti kemanusiaan dan keberadaban
dari wajah dan hati dunia
Apakah kalian, apakah kita tak malu
Pada para syuhada flotilla, Rachel Corrie, Yoyoh Yusroh
dan George Galloway?
Karena sesungguhnya kita bisa melakukan sesuatu:
menyebarkan tragedi keji ini pada hatihati yang bersih,
memberi meski sedikit apa yang kita punya
dan mendoakan Palestina
Apakah sampai padamu, berita tentang mahanazi itu?
Tentang Palestina yang bersemayam kokoh
di hati mereka yang diberi kurnia?
Seperti cinta yang tak bisa kau hapus
dari penglihatan dan ingatan,
airmata, darah, dan denyut nadi manusia
: Lawan Mahanazi!

Foto : helvytr.multiply.com


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*