Visi dan energi Muhammad Anis Matta

Perawakannya sedang. Namun di balik postur yang sedang itu, tersembunyi ide, gagasan, visi, dan energi yang luar biasa besar.

Bukan sesuatu yang mengejutkan ketika tampil untuk pertama kalinya di depan media, dalam kapasitas sebagai presiden baru PKS, ia seolah ‘menghipnotis’ massa.

Dialah Muhammad Anis Matta atau lebih dikenal dengan Anis Matta saja, tokoh muda yang sekarang menjadi nakhoda kapal bernama Partai Keadilan Sejahtera.

Posisi kami di Inggris dan beliau di Indonesia membuat pertemuan langsung menjadi jarang. Namun setiap kali bermusafir ke tanah Ratu Elizabeth ini, beliau tidak pernah melewatkan waktu untuk berjumpa dengan kader,  anggota, dan simpatisan PKS.

Pertemuan bisa terjadi di pojok restoran Timur Tengah di pusat kota London, ruang depan penginapan, atau di sela-sela seminar.

Ketika waktu tidak memungkinkan, temu kader dilakukan secara online.

Beliau kami telepon dan kemudian di-relay dengan Skype untuk disiarkan ke seluruh kader di berbagai kota di Inggris, mulai London di selatan hingga Aberdeen di utara.

Dari sinilah kami berinteraksi. Kami beruntung bisa berdiskusi, mendapatkan informasi terkini, dan saling kenal lebih jauh.

Salah satu yang menancap lekat di benak kami adalah ketika beliau memaparkan perlunya politisi, pemimpin, dan negarawan untuk menguasai tiga ilmu.

Sejarah, geografi, dan sastra.

Sejarah membuat kita kenal kronologi sekaligus menjadikannya bahan refleksi. Geografi penting untuk menguasai medan atau ruang. Dan sastra penting untuk berimajinasi dan berkomunikasi dengan publik.

Dan tiga ilmu itu pula yang dijabarkan beliau ketika menjawab pertanyaan ikhwah dalam satu acara nasional: apa yang perlu dikuasai untuk memenangkan pemilihan di satu daerah.

“Saya tak tahu kondisi dan situasi di tempat antum. Saya tak bisa memberi resep ampuh. Tapi kalau antum menguasai sejarah, geografi, dan sastra, insya Allah kita akan menang,” demikian kira-kira papar beliau.

Kami tersenyum mendengar jawaban ini.

Semoga rahmat dan perlindungan Allah SWT selalu bersama presiden kami ini.