Ipar Tony Blair Berbicara di Seminar PKS Belanda

Leiden — Ipar mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Lauren Booth, menjadi salah satu pembicara kunci dalam seminar  bertema Harmonisasi Islam dan Budaya Barat menuju satu Era Baru yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Belanda, di Leiden, 20 Oktober 2011. Booth yang dikenal sebagai penulis dan wartawan ini berbicara tentang perjalanan spiritual sehingga akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam pada Oktober tahun lalu.

Ia juga menyinggung perlunya komunitas Muslim untuk menunjukkan cinta dan kepercayaan diri ketika berdialog dengan elemen-elemen masyarakat lain di negara-negara Barat. Selain Booth, berbicara pula aktivis antiperang dan mantan anggota parlemen Inggris George Galloway, Presiden Akademi Eropa untuk Kajian Islam Sheikh Ahmed Amir Ali, aktivis Islam Jerman Dr Ibrahim El-Zayat, dan Dubes RI untuk Belgia Arif Havas Oegroseno.

Dari PKS, hadir Sekjen Anis Matta, anggota Komisi I yang juga mantan Ketua MPR Dr Hidayat Nur Wahid, Ketua Fraksi PKS di DPR Mustafa Kamal, dan Ketua PKS Belanda Deden Permana.

Anis mengatakan komunikasi Islam dan Barat memburuk sejak serangan 11 September 2011. “Ini mengingatkan kita akan pentingnya interaksi yang lebih baik melalui dialog dan komunikasi yang mutual,” kata Anis yang juga dikenal sebagai wakil ketua DPR tersebut.

Dalam seminar sehari ini Galloway Memuji PKS yang ia sebut berpikir di luar kerangka konvensional dan peduli dengan persoalan-persoalan dunia. Terkait dengan hubungan antara Islam dan Barat, Galloway yang sangat menentang invasi pimpinan Amerika Serikat ini mengatakan kalangan Muslim tidak ingin mendikte Barat. Sebaliknya, kalangan Muslim juga ingin Barat tidak lagi mendikte banyak hal ke orang-orang Islam.

Agar harmoni antara Islam dan Barat bisa dicapai, kata Halloway, Barat harus mendukung sepenuhnya pembentukan negara Palestina, mengakhiri semua perang di negara-negara Muslim, dan tidak lagi membuat ’pemimpin boneka’ di negara-negara Muslim.

Dr Hidayat Nur Wahid mengatakan sebaiknya tidak ada halangan antara Islam dan Barat untuk saling belajar satu sama lain. “Baik Islam dan Barat harus memainkan peran aktif dan bertanggung jawab atas kesejahteraan seluruh umat manusia,” kata Dr Nur Wahid.

Yang menarik, Sheikh Amir Ali mengatakan Barat dan Islam merindukan nilai-nilai fundamental perdaban masing-masing. Tokoh Muslim Inggris ini lebih jauh menjelaskan sudah ada komunikasi antara Islam dan Barat dan kesalahpahaman antara kedua pihak juga disebabkan oleh kegagalan baik di pihak Islam maupun di Barat.***

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*